Nusakini.com--Makassar--Penyebaran Virus Covid 19, di Sulawesi Selatan, tentu semakin membuat pemerintah memperketat berhubungan sosial dengan menjaga jarak. Himbauan ini tidak hanya berlaku bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi akan tetapi juga Pemerintah Kabupaten/Kota.

Guna mengantisipasi hal tersebut warga Bumi Permata Sudiang semakin meningkatkan kewaspadaan dengan membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker. Tujuan utama dari pembagian masker secara gratis ini untuk mencegah penularan virus Covid 19.

Dibawah komando Ketua RW 10, Drs. Alqadri, SH, MH bersama Ketua KKB, Muh. Aksan Ibrahim, SH melakukan aksi sosial di depan sekitaran Masjid Babussalam Bumi Permata Sudiang I, lebih tepatnya depan minimarket Indomaret dengan membagi-bagikan masker secara gratis kepada warga BPS I. Minggu, 12 April 2020. Pukul 16.00 Wita.

Ketua KKB, Muh. Aksan Ibrahim menjelaskan, aksi ini masih dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke 690 Kabupaten Bone, Kerukunan Keluarga Bone kembali membagikan masker kepada warga warga BPS I yang belum memakai atau belum mendapatkan masker. Kali ini untuk seluruh warga BPS.

Kegiatan yang diikuti seluruh Kerukunan Keluarga Bone (KKB) di BPS berlangsung cukup meriah. Sebelum dilakukan pembagian ke pengguna jalan, terlebih dahulu masker-masker tersebut dibagikan kepada setiap perwakilam RT se-Bumi Permata Sudiang. 

"Kami berusaha membagikan masker untuk semua warga BPS, warga yang sudah mendapatkan masker ini wajib menggunakan masker," kata Ketua RW 10.

Selanjutnya dikatakan Ketua RW 10, Al Qadri pada sore hari ini kami tambahkan lagi masker untuk keseluruhan dari kemarin-kemarin dengan sekarang kemarin 690 lembar, tambahan masker ini 1200 lembar berarti sudah mencapai 1890-an lembar masker terbagi habis.

"Kemudian kegiatan-kegiatan yang ada di Kompleks ini kami sangat melarang untuk tidak ada kegiatan termasuk warga dari luar maupun dari dalam yang saat ini kebetulan ada lapangan yang ada di Bumi Permata Sudiang ini sarana olahraga untuk umum BPS tapi warga luar datang untuk bermain bola. Kami sudah arahkan tadi untuk berhenti bermain bola untuk sementara, dan jika itu mereka tetap mau berolahraga bisa lari-lari dengan atur jarak, kalaupun terpaksa main bola tidak boleh bersentuhan antara satu dengan yang lain, oper bolanya cukup dalam jarak 2 meter saja, itu kalau memang membandel tetap main bola dan kami tegaskan untuk tidak ada kegiatan main bola maupun kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya berkumpul," jelas Ketua RW 10 saat dimintai keterangan bersama KKB.

Ditegaskan Ketua RW 10 BPS I, apabila ada warga yang tidak pakai masker untuk sementara ini kami peringatkan ketika ada yang tidak menggunakan masker, kami suruh dia pulang ke rumahnya tidak ada kegiatan di luar. 

Ketika ditanya soal pembatasan sosial berskala kecil (PSBK), Ketua RW 10 ini menuturkan, pembatasan skala kecil untuk wilayah ini kami sudah lakukan setiap hari sejak awal pertengahan bulan Maret, kami sudah adakan penutupan jalur-jalur umum dan lorong-lorong per RT di BPS itu sudah punya portal untuk menutup tidak ada warga yang bukan warga Bumi Permata Sudiang yang masuk di Kompleksnya demi untuk menjaga penyebaran virus ini.(R/Rajendra)